ospek masa kini
Ospek Masa Kini
OSPEK. Satu kata ini bukan lagi kata yang asing bagi
mahasiswa. Ospek yang biasa dikenal dengan Orientasi Studi dan
Pengenalan Mahasiswa merupakan “tradisi” tiap tahun ajaran baru di semua
Perguruan Tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengenalkan kampus
kepada mahasiswa baru dalam segala aspek.
Selama ini para mahasiswa baru (maba) memiliki kekhawatiran tersendiri
ketika akan berhadapan dengan ospek. Belum lagi para orangtua yang
harap-harap cemas ketika anaknya mulai disibukkan dengan tugas-tugas
ospek. Hal ini wajar, karena para maba mendapat cerita-cerita sisi
negatif ospek dari senior mereka di kampus tersebut. Terlebih, selama
ini kegiatan ospek di Indonesia penuh dengan kekerasan dan tidak
mendidik, bahkan menelan korban jiwa.
Bukan dengan cara kekerasan menyambut dan mendidik generasi penerus
bangsa yang akan menjadi para pemimpin Indonesia kelak. Potret kelam
ospek seperti ini hanya menyisakan dendam di hati maba kepada seniornya.
Ospek dengan unsur-unsur kekerasan harus segera ditinggalkan.
Ospek masih sangat relevan untuk diadakan mengingat kepentingannya,
tetapi dengan cara yang lebih elegan dan berpendidikan. Salah satu
bentuk ospek tersebut saya alami tahun lalu di Institut Pertanian Bogor
(IPB).
Ospek di IPB biasa dikenal dengan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru
(MPKMB). Kegiatan ini jauh dari unsur kekerasan, intimidasi, dan
pembunuhan karakter. Mahasiswa tingkat dua sebagai panitia MPKMB sangat care
dan mengayomi mahasiswa baru, ibarat kakak dan adik. Semua tugas dan
perlengkapan yang dibutuhkan tidaklah membebani. Misalnya, tugas essai
tentang pertanian di daerah asal yang justru menggali wawasan maba untuk
memajukan pertanian di daerahnya. Gathering yang merupakan kegiatan pra
MPKMB bertujuan lebih mengakrabkan maba dengan Penanggung Jawab
Kelompok (PJK) dan memperlancar penyelesaian tugas-tugas MPKMB.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan berbagai acara yang
membuat maba semakin mencintai almamater dan tentunya pertanian
Indonesia. Sejumlah narasumber hebat dengan materi-materi bermanfaat pun
mengisi kegiatan itu. Contohnya, topik tentang pergerakan mahasiswa,
kewirausahaan, kehidupan kampus, pertanian Indonesia, dan character building. Walaupun konsepnya seminar, hal ini tidak membuat sekira 3.000 maba bosan karena diselingi dengan hiburan dan games menarik
MPKMB IPB bisa disebut sebagai salah satu contoh ospek masa kini. Ospek
yang mengutamakan pendekatan dengan cara yang elegan dan berpendidikan.
Ospek yang tegas, tapi tidak keras. Ospek yang menambah rasa bangga
terhadap almamater dan membuka wawasan sebagai mahasiswa. Bukankah
mahasiswa kaum intelektual? Jika iya, maka buktikan dengan ospek tanpa
kekerasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar